UPACARA MELASTI TRADISI UNTUK MENYUCIKAN DIRI



Kali ini aku akan membahas tradisi Hindu yaitu Melasti. Melasti merupakan serangkaian dari hari raya Nyepi. Melasti bias any dilakukan empat atau tiga hari sebelum Nyepi. Tapi ada beberapa desa di Bali yang melakukan Melasti setelah Nyepi.

Melasti ini dipercaya memiliki tujuan untuk membersihkan diri secara niskala/tidak terlihat/rohani dan membersihkan alam semesta. Tradisi ini biasanya dilakukan di pantai atau danau dengan tujuan membersihkan diri dari perbuatan masa lalu dan membuangnya ke laut. Dalam upacara ini masyarakat akan datang berkelompok,setiap kelompok atau rombongan berasal dari satu kesatuan yaitu banjar atau desa. Setiap kelompok membawa perangkat keramat seperti ptaima atau prelingga  yang bersal dari pura tiap tiap wilayah dengan tujuan untuk membersihkannya.  

 Ada beberapa desa di Bali yang melakukan upacara ini setelah Nyepi seperti artikel yang saya kutip dari Beritabali.com,Desa Pekraman Buleleng melakukan tradisi ini setelah Nyepi atau bertepat dengan Puranama ke dasa. Keunikan bagi Desa Pakraman Buleleng, pelaksanan melasti dilakukan setelah Hari Nyepi yang diikuti 81 sarad dan 25 kotak ampilan dari 14 banjar pakraman di  desa Pakraman Buleleng karena mengacu pada lontar sunarigama dan aji swamandala. “Melasti berdasarkan lontar Sunarigama dan lontar Aji Swamandala yakni nganyudang malaning gumi, ngamet tirta amerta atau menghanyutkan kekotoran alam menggunakan air kehidupan, sehingga bertepatan di bulan Purnama Kedasa, melasti dilakukan,” ungkap Kelian Desa Pakraman Buleleng I Nyoman Sutrisna.Kelian Pakraman Buleleng mengungkapkan, ada empat tujuan dari pelaksanaan melasti yang dilakukan desa pakraman buleleng yang pada intinya membersihkan bhuwana agung dan bhuwana alit dari kekotoran.“Tujuan melasti ada empat yakni Ngiring Parwaterk Dewata atau mengingatkan umat untuk meningkatkan bakti kepada Ida sanghyang Widhi wasa, anganyutaken laraning jagat atau membangun kepedulian untuk mengentaskan penderitaan masyarakat, anganyut aken papa klesa atau menguatkan diri dengan membersihkan diri dari kekotoran rohani serta anganyut aken letuhan bhuwana atau bersama-sama menjaga kelestarian alam,” ujar Sutrisna.Sementara, dalam prosesi melasti yang dilakukan Desa Pakraman Buleleng diawali dengan prosesi nedunang pralinggadan pratima  Pura Desa Buleleng selanjutnya dilaksanakan persembahyangan bersama dan tepat pukul 14.00 wita melasti ke Pura Segara yang berlokasi di Eks Pelabuhan Buleleng diawali oleh sarad dari Pura Siwa Sapuh Jagat Banjar Paketan diakhiri dengan sarad dari Pura Desa Banjar adat bale Agung diiringi gamelan baleganjur.Dalam perjalanan rombongan dari Banjar Pakraman Delodpeken, Penataran, Banjar Tengah, Banjar Jawa dan Kaliuntu serta Banjar Pakraman Kampung Baru bergabung ditengah rombongan menuju Pura Segara Buleleng.Rombongan melasti menyusuri jalan gajahmada menuju jalan Imam Bonjol dan berkahir di Pura Segara Buleleng. Sebelumnya para pemedek  yang mengusung sarad dan kotak ampilan wajib melintas pada air laut  di bibir pantai  atau dikenal dengan sitilah  mekekobok.Prosesi upacara melasti di Pura Segara Buleleng dipimpin oleh Pemangku Kahyangan Tiga Desa Pakraman Buleleng  melalui proses  mendak  tirta di tengah laut dilanjutkan  proses ngewangsuh  paica  kahyangan Tiga diakhiri Persembahyangan bersama dan nunas tirta. Setelah itu karma kembali ke Merajan masing-masing.


Subscribe to receive free email updates:

49 Responses to "UPACARA MELASTI TRADISI UNTUK MENYUCIKAN DIRI"

  1. wah ane baru dengar tradisi Hindu .upacara melasti .tank gan atas informasinya

    ReplyDelete
  2. saya bangga dengan Indonesia , masih ada tradisi-tradisi unik seperti ini .
    thanks gan infonya :)

    ReplyDelete
  3. salah satu tradisi yang wajib dipertahankan

    ReplyDelete
  4. Bisa lebih tau banyak tradisi jadinya

    ReplyDelete
  5. Wahh keren gan.. jadi tau ane.. makasih banyak udh dishare

    ReplyDelete
  6. Wah budaya Indonesia memang mantab2, jadi makin cinta sama tanah air.

    ReplyDelete
  7. Infonya bermanfaat ganπŸ‘

    ReplyDelete
  8. Infonya bermanfaat ganπŸ‘

    ReplyDelete
  9. lanjutkan budaya indonesia..yang penting damai gw mahh

    ReplyDelete
  10. Mantap gan menambah wawasan tentang Indnesia, sungguh bagus jika kita hidup atas dasar Bhineka Tunggal Ika

    ReplyDelete
  11. Banyak budaya indonesia, tetapi kurang pengembangan.
    Nice ifo gan :D

    ReplyDelete
  12. thanks min bermanfaat sekali hehehe ane malah gak tau lho di bali ada tradisi seperti ini :3

    ReplyDelete
  13. Bali jadi penegen ke sana, kegiatannya keren 2

    ReplyDelete
  14. kegiatan yang seru juga ..
    tradisional tapi masih dijungjung tinggi

    ReplyDelete
  15. wah bagus banget tuh pasti acaranya. kepingin liat tapi jauh wkwkwk

    ReplyDelete
  16. Nice artikel gan. Nambah ilmu deh,

    ReplyDelete
  17. artikelnya keren gan buat nambah ilmu hehehe

    ReplyDelete
  18. baru dengar ini gan .. menarik juga :D

    ReplyDelete
  19. indonesia ragam budaya., kereeen... top deh buat indonesia :)

    ReplyDelete
  20. Indonesia yg kaya akan budaya...setiap daerah lain budayanya...memiliki budaya yang unik...

    ReplyDelete
  21. nice infonya gan semoga bermanfaat,bagi pembaca yg lain..

    ReplyDelete
  22. syukur ane pernah ke bali gan :D
    tapi ga hafal sama upacara-upacara yang ada di bali :3

    ReplyDelete
  23. mantap nih, ane baru tau ada yang beginian

    ReplyDelete

Powered By Blogger